Arbitrase internasional, menjadi pribadi, informal, dan mekanisme penyelesaian sengketa non-yudisial, adalah metode yang disukai untuk menyelesaikan sengketa lintas batas. Berdasarkan sifatnya, Ini melibatkan pihak -pihak dari yurisdiksi yang berbeda, berbicara bahasa yang berbeda, dan dengan latar belakang budaya dan hukum yang beragam. Saat perbedaan ini bertemu dalam arbitrase, Peserta dapat membawa harapan yang berbeda tentang bagaimana proses tersebut harus dibuka. […]
Kartel dan arbitrase internasional
Kartel mengganggu integritas pasar dan membahayakan pemain ekonomi. Karena perusahaan di seluruh dunia menghadapi risiko yang meningkat dari praktik anti-kompetitif kartel, Arbitrase internasional muncul sebagai alat penting untuk menyelesaikan perselisihan ini. Memahami kartel: Dasar -dasar Kartel adalah perjanjian atau tindakan terkoordinasi antara dua atau lebih pesaing, biasanya entitas yang menawarkan barang serupa atau […]
Arbitrase dan Kontrak Jangka Panjang
Pentingnya kontrak jangka panjang di berbagai industri telah meningkat secara signifikan. Perjanjian ini memiliki jangka waktu yang diperpanjang, menunjukkan kompleksitas, dan membangun ketergantungan yang saling berhubungan di antara para pihak. Kontrak jangka panjang sering kali mengatur hubungan di sektor-sektor seperti pertambangan, telekomunikasi, dan minyak dan gas, di mana kerja sama dalam jangka waktu lama sangat penting. Mengingat sifatnya yang luas […]
Arbitrase Perselisihan Pemegang Saham
Arbitrase pemegang saham adalah mekanisme yang memungkinkan para pihak untuk menyelesaikan perselisihan terkait pemegang saham. Arbitrase perselisihan pemegang saham memungkinkan para pihak untuk menyelesaikan konflik mereka di luar pengadilan, menggunakan arbitrase netral, dengan cara yang efisien dan rahasia. Terdapat berbagai macam perselisihan yang muncul antara pemegang saham dan antara pemegang saham dengan perusahaan, termasuk perselisihan yang berkaitan dengan: […]
Klausul Arbitrase Asimetris
Klausul arbitrase asimetris adalah klausul yang memberikan lebih banyak hak kepada satu pihak dibandingkan pihak lainnya. Sebagai contoh, sedangkan perjanjian arbitrase simetris pada umumnya menetapkan bahwa semua pihak harus mengajukan sengketa ke arbitrase, klausa asimetris akan memberikan salah satu pihak pilihan untuk memilih antara arbitrase dan litigasi sambil mengikat pihak lain pada hal tersebut […]