Doktrin kekebalan negara dapat ditelusuri kembali ke teori hukum internasional awal. Secara tradisional, Kekebalan Sovereign dianggap absolut, artinya negara tidak dapat dituntut dalam keadaan apa pun. Namun, Saat hubungan internasional dan keterlibatan negara dalam perdagangan diperluas, banyak negara, termasuk Swiss, mengadopsi pendekatan yang membatasi. This distinction allows legal actions against states […]
Crowdfunding arbitrase
Arbitrase telah lama menjadi mekanisme yang disukai untuk menyelesaikan sengketa komersial internasional. Namun, biayanya seringkali menghadirkan penghalang untuk mengakses keadilan. Sebagai tanggapan, Crowdfunding telah muncul sebagai solusi potensial, mengizinkan penuntut untuk mengumpulkan dana melalui platform online. Catatan ini mengeksplorasi penggunaan crowdfunding dalam arbitrase, tantangan etis dan praktisnya, dan […]
Momentum massal: Apa yang selanjutnya untuk arbitrase massa?
Dalam beberapa tahun terakhir, Arbitrase massa telah muncul sebagai alat baru dan seringkali kontroversial di Amerika Serikat (A.S.) arbitrase domestik. Proses ini terjadi ketika sejumlah besar klaim individu serupa diajukan terhadap responden yang sama, Seringkali perusahaan besar, Menciptakan lingkungan berisiko tinggi di mana responden dipaksa untuk membayar biaya administratif yang substansial […]
Memperluas perjanjian arbitrase ke pihak ketiga: Prinsip dan Tantangan dalam Hukum Inggris
Perpanjangan perjanjian arbitrase untuk pihak ketiga adalah bidang hukum Inggris yang kompleks tetapi kaku. Mengingat prevalensi sengketa multi-partai dan multi-yurisdiksi yang rumit, Pengadilan dan Pengadilan Arbitrase telah menemukan diri mereka menyeimbangkan prinsip -prinsip privasi kontrak dengan kebijakan publik untuk menentukan kapan, Mengapa, dan bagaimana seharusnya perjanjian arbitrase […]
Klaim Pemegang Saham atas Kerugian Reflektif dalam Arbitrase Investor-Negara: Gambaran
Kerugian reflektif adalah kerugian tidak langsung, seperti penurunan nilai saham, diderita oleh pemegang saham sebagai akibat dari kerugian bagi perusahaan di mana saham mereka diadakan.[1] Kerugian reflektif berbeda dari kerugian langsung yang diderita oleh pemegang saham, yang dapat terjadi melalui penyitaan saham atau hambatan untuk kehadiran pemegang saham […]