Para pihak dalam suatu kontrak cenderung tidak menyetujui penerapan hukum domestik pihak lain. Mereka biasanya memilih “hukum netral”, hukum negara ketiga. Namun, pilihan ini seringkali menimbulkan ketidaknyamanan yang nyata karena hukum yang dipilih asing bagi kedua belah pihak. Memang, memahami isinya mungkin memerlukan waktu yang lama […]
Penugasan Perjanjian Arbitrase
Penugasan kontrak yang berisi perjanjian arbitrase kepada pihak ketiga menimbulkan beberapa pertanyaan.[1] Pertanyaan pertama adalah apakah perjanjian arbitrase secara otomatis dialihkan.[2] Jika begitu, apa dasar hukum pengalihan tersebut?[3] Masalah lain menyangkut keabsahan penugasan kontrak utama itu sendiri dan apakah buktinya […]
Standar Pembuktian dalam Arbitrase
Dalam Beban Pembuktian dalam Arbitrase, perbedaan dibuat antara beban pembuktian, didefinisikan sebagai "kewajiban untuk membuktikan pernyataan atau tuduhan yang disengketakan", dan standar pembuktian, yang “menentukan tingkat kepastian dan derajat pembuktian yang diperlukan untuk menetapkan pembuktian dalam suatu proses pidana atau perdata”, berdasarkan […]
Pilihan Antara Satu dan Tiga Arbiter
Pilihan antara satu dan tiga arbiter merupakan keputusan penting yang tidak selalu diperhatikan oleh pihak-pihak ketika menyusun klausula arbitrase, atau bahkan setelah perselisihan muncul. Pilihan siapa yang akan duduk di panel, termasuk apakah itu akan menjadi arbiter tunggal atau pengadilan beranggotakan tiga orang, adalah salah satu yang paling […]
Beban Pembuktian dalam Arbitrase
Menurut Kamus Merriam-Webster, beban pembuktian adalah "kewajiban untuk membuktikan pernyataan atau tuduhan yang disengketakan." Jangan bingung dengan standar pembuktian, yang menentukan “tingkat kepastian dan tingkat bukti yang diperlukan untuk menetapkan bukti dalam proses pidana atau perdata.” Padahal sama-sama bisa […]